Minggu, 01 Juni 2014

KONFLIK ANTAR SUKU BANGSA
A.KONFLIK ANTAR SUKU BANGSA.

Konflik antara suku bangsa di Indonesia sudah sering sekali terjadi. Tak jarang pun konflik yang berlangsung langsung tersebut menyebabkan terjadinya pertumpahan darah/perkelahian pada pihak-pihak yang terkait. Meski pun seringkali sumber penyebab pro dan kontra tersebut adalah hal yang tidak terlalu penting sekali.
Fanatisme kesukuan yang tinggi membuat permasalahan yang tidak terlalu penting tersebut berubah menjadi masalah yang sangat serius. Rasa gotongroyong/solidaritas sangat kecil dan pola pemikiran yang sangat dangkal membuat merka tidak berpikir panjang dalam menyikapi permasalahan yang timbul tersebut. Oleh karena itu, proses penyelesaian masalah pun kadangkala dilakukan dengan cara kekerasan tanpa mendepankan dialog dari pihak bertikai.


 B.   Penyebab konflik.
Konflik antar suku bangsa di Indonesia buka menjadi sebuah wacana baru. Permasalahan antara suku di Indonesia ini bermulah sejak masa kelam di era penjajahan Belanda. Hal ini disebabkan oleh keadaan bangsa Indonesia yang berasal dari berbagai macam suku bangsa. Tiap-tiap suku memiliki tata budaya yang berbeda satu sama lain.
Secara garis besar, ada beberapa hal yang sering menjadi penyebab terjadinya konflik antar suku bangsa di Indonesia. Beberapa penyebab tersebut antara lain;
       
1. Sejarah masa lalu, dimana pada masa lalu kehidupan antar suku diwarnai persaingan yang bersujung pada konflik untuk memperebutkan status dan juga gengsi

2. Kecemburuan ekonomi, biasanya, suku pendatang yang mampu meraih keberhasilan di bidang ekonomi akan menimbulkan kecemburuan pada penduduk asli, hal ini akan menyebabkan terjadinya gesekan karena menganggap bahwa suku pendatang merebut potensi ekonomi yang seharusnya mampu menyejahterakan suku asli.

        3.Rasa fanatisme sempit, hal ini juga menyebabkan ada perasaan bahwa kepentingan kelompok harus dibela, terlepas dari posisi benar atau salah.

4.Kurangnya pendidikan agama, pendidikan agama sangat penting untuk menahan hawa nafsu yang ingin membuat kita lupa pada Allah SWT.





    C.   Dampak Konflik Antar Suku

Adanya berbagai konflik antar suku yang terjadi tersebut akan menimbulkan dampak baik yang bisa dirasakan secara langsung atau tidak. Dampak ini bukan hanya menimpa pada kelompok yang tidak terlibat konflik saja, tetapi tidak kemungkinan juga menimpa pada kelompok yang tidak terlibat langsung dalam konflik tersebut.

Beberapa dampak konflik antar lain:

Ø  Menimbulkan hilangnya rasa aman, masyarakat yang tinggal di kawasan rawan konflik akan selalu di hantui ketakutan apabila konflik kembali terulang.
Ø  Hilangnya persatuan bangsa, denga  konflik antar suku tersebut, maka persatuan bangsa akan mudah hilang karena masing-masing pihak enggan untuk diajak berdamai/rujuk.
Ø  Rusaknya tat kehidupan, konflik membuat masyarakat kehilangan kesempatan untuk bekerja, mencari nafkah atau mendapatkan pendidikan dan pelayanan kesehatan sebagaimana mestinya.

   D.   Contoh Konflik Antar Suku Bangsa
 Perbedaan Stereotipe


Stereotipe itu sendiri adalah pendapat atau prasangka mengenai orang-orang dari kelompok tertentu, dimana pendapat tersebut hanya didasarkan bahwa orang-orang tersebut termasuk dalam kelompok tertentu tersebut. Stereotipe dapat berupa prasangka positif dan negatif, dan kadang-kadang dijadikan alasan untuk melakukan tindakan diskriminatif. Sebagian orang menganggap segala bentuk stereotipe negatif. Stereotipe jarang sekali akurat, biasanya hanya memiliki sedikit dasar yang benar, atau bahkan sepenuhnya dikarang-karang.

Setiap suku tentu memiliki adat-istiadat dan kebiasaan tertentu yang beragam. Keanekaragaman tersebut tentu memabawa dampak dan kosekuensi sosial yang beragam pula. Jika hal ini tidak dapat disikapi dengan baik maka perbedaan tersebut justru akan terus manjadi faktor utama penyebab terjadi perang antar suku.
Contoh yang sangat nyata yang dapat kita lihat adalah stereotipe orang Madura yang identik dengan watak kasar dan keras. Yang sering menyelesaikan masalah dengancarok, mengakhiri sengketa dengan duel maut yang berujung kematian. Latar belakang penyebab adalh dendam dan kerabat atau keluarga yang terluka.

Unsur-unsur Pembentuk Identitas Nasional

Identitas nasional merujuk pada suatu bangsa yang majemuk. Kemajemukan itu merupakan gabungan dari unsur-unsur pembentuk identitas, yaitu:

      Suku Bangsa
Suku bangsa adalah golongan yang bersifat ada sejak lahir, yang sama coraknya dengan golongan umur dan jenis kelamin.

      Agama
Sesuai dengan fundamental falsafah Indonesia yakni Pancasila, sila pertama "Ketuhanan yang Maha Esa" dalam sila ini terkandung bahwa Negara kita didirikan atas dasar agama dan warga negaranyapun wajib memilih 1 diantara 5 agama yang ada di Indonesia.

      Kebudayaan
Kebudayaan adalah pengetahuan manusia sebagai makhluk social yang isinya adalah perangkat-perangkat atau model-model pengetahuan yang secara kolektif digunakan oleh pendukung-pendukungnya untuk menafsirkan dan memahami lingkungan yang dihadapi dan digunakan sebagai rujukan atau pedoman untuk bertindak (dalam bentuk berkelakuan dan benda-benda kebudayaan) sesuai dengan lingkungan yang dihadapinya.

 

    Bahasa
Di Indonesia terdapat beragam bahasa beserta logatnya. Kita ingat dengan peristitwa histories pada tahun 1928 golongan pemuda Indonesia menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan melalui peristiwa historis yang disebut sumpah pemuda.

Sumber :



Tidak ada komentar:

Posting Komentar